Photobucket - Video and Image Hosting
Wednesday, January 09, 2008

Sekilas Mata
tak pernah ingin berlalu

Mata ini kerap memandangi sosokmu yang menawan.

Setiap pagi, saat terbangun dari tidur.
Setiap malam, saat kau tertidur terlebih dahulu.
Setiap imajimu melintas, mendahului suaramu di balik gagang telepon.

Tak pernah ingin berlalu dari itu semua.
Terutama karena cinta ini semakin menggebu.


dhank Ari at 7:25 AM



Thursday, January 03, 2008


Ubay
Siswa Kelas Sekolah Darurat Kartini

Nama aslinya Muhammad Aris Subadillah. Tapi, nama itu tak akrab di telinga teman-temannya. Mereka biasa memanggil dia Ubay; entah darimana asalnya.

Jadi begitulah. Dia pun kerap dipanggil Ubay dan mulai terbiasa dengan panggilan itu. Nama itu pulalah yang muncul dari mulutnya saat saya menanyakan namanya. Ubay.

Pertama kali saya melihatnya, langsung ada daya tarik luar biasa; daya tarik untuk mengajaknya bicara setelah pelajaran selesai.

Waktu itu, saya sedang sibuk dibalik lensa. Jepret sana, jepret sini; mencari objek foto yang menarik. Sampai tibalah saya di sebuah ruang kelas darurat dengan segala macam kekurangan itu; salah satu ruang darurat di Sekolah Darurat Kartini (pimpinan Ibu Kembar Bu Rosie dan Bu Rian) yang hanya ditutupi kain terpal biru dengan meja dan kursi yang sudah nyaris roboh. Tak ada dinding permanen di situ, hanya lempengan-lempengan triplek dan kayu seadanya.

Di ruangan itu saya lihat ada satu orang anak yang demikian serius belajar. Dialah Ubay, murid kelas 1 yang duduk di barisan paling depan.

Di kelas Ubay, Bu Rosie sedang mengajar bahasa Indonesia. Anak-anak diminta menyusun kalimat tanya dari beberapa kata yang ditulis di papan tulis. Ada lima kata, kalau saya tidak salah; buku, pensil, sepatu, tas dan rautan. Bu Rosie memberi waktu 20 menit pada anak-anak itu.

Setelah Bu Rosie berkeliling ke beberapa kelas lain dan kembali ke kelasnya Ubay, pemeriksaan pun dimulai. Tibalah giliran Ubay. Saya berada persis di depan Ubay dan di belakang Bu Rosie.
"Mana kalimat kamu, Ubay?"
"Ini Bu." Dengan penuh semangat, Ubay memperlihatkan kalimat-kalimat yang dia tulis dalam buku.
"Ini salah, Bay. Kalimat tanya harus bertanya, bukan memberi tahu."

Ubay, yang penuh rasa ingin tahu, tak menerima penjelasan Bu Rosie begitu saja. Dia bertanya kembali, dengan kejujuran sikap dan kepolosan seorang anak. Bu Rosie kembali menjelaskan dan Ubay pun tertunduk kembali pada bukunya. Sambil mengeja kata-kata yang dia tulis, Ubay mencoba menarik perhatian Bu Rosie untuk mendengarkan sususan kalimatnya yang baru. Bu Rosie pun terpetik perhatiannya. Namun, masih saja salah kalimat Ubay.Tapi Ubay tak mau menyerah, sampai akhirnya Bu Rosie membimbingnya kata demi kata. Baru Ubay tersenyum puas, berhasil membuat kalimat tanya, berhasil menyelesaikan tugas dari gurunya.

Usia Ubay baru 5 tahun. Ubay adalah satu diantara anak-anak miskin yang sekolah gratis di Sekolah Darurat Kartini; berlokasi di lapangan kosong samping Taman Impian Jaya Ancol. Setiap hari, kadang dia diantar Ibu atau Bapaknya, tapi seringnya dia pergi sendiri atau berdua dengan Ela, teman sekelasnya yang 1 tahun lebih tua. Rumahnya tak terlalu jauh dari sekolah ini. Namun Ubay harus berjalan kaki setidaknya selama setengah jam.

Ketika saya tanya, "Biasanya pergi sama siapa?"
Ubay menjawab, "Biasa sama Ela (sambil menunjuk ke arah Ela). Gak jauh kok, ke arah sana tuh...(menunjuk lagi ke sebuah arah yang samar, menurut saya)"
"Memang Ibu kemana?"
"Ah, kasian Ibu!! Ibu harus gendong adek..."


dhank Ari at 3:42 PM



Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

____penyuka :
jazz
puisi
sastra

____jejak setapakku :
+dalam gambar
+dalam puisi
+dalam menjelajah
+dalam jalin teman

____teman :
+Ade Pepe
+abe
+alaya
+bagus
+brewok
+budi
+buyung
+dewi kekasihku
+d juice
+desan
+didit
+dita
+djim
+dreamer
+e
+fira
+gendhot
+iebud
+ienk
+indie
+irma
+kang masanom
+luigi
+mona
+nita
+ochan
+poppi
+penyair kelana
+rieka +steyla
+smara
+yuhyi
+yunus

uncle 2B

by wdcreezz.com

Name

Email/URL

Message

____tulisan terdahulu:

code
here


Designer
LX