Photobucket - Video and Image Hosting
Monday, August 09, 2010

Jakarta 21 Juni 2010

Dalam taksi itu, saya berhenti berpikir tentang waktu. Saya tak ambil peduli jika nanti saya datang terlambat di kantor.

Saya lebih memilih untuk menitipkan doa kecil pada Tuhan, untuk seorang lelaki yang kripik bawaannya di atas motor tercecer di jalanan ramai dan hancur berantakan terlindas oleh roda-roda, termasuk roda-roda taksi yang saya tumpangi.

Ada puluhan bungkus kripik terjatuh.

Ada ratusan keping kripik yang tak sempat sampai di lidah.

Ada tangisan tanpa air mata. Dan kemudian ada potongan waktu yang kemudian memberikan kekosongan lagi padamu, hai lelaki pembawa kripik.

Entah apa yang harus kau tebus dengan tragedi kripik pagi tadi, selain waktu.

Mungkin kau harus menunda jajan anakmu.

Mungkin juga kau harus mengurangi lauk makan siangmu.

Atau mungkin kau harus menyimpan geram yang tak jelas hendak kau berikan pada siapa.

Saya tak berani panjang berandai. Saya hanya berani mengingat bahwa saya juga pernah membawa puluhan bungkus “berondong jagung” atau pop corn setiap kali berangkat sekolah saat masih berseragam putih merah. Saya ingat wajah sedih tanpa air mata Ibu jika saya masih banyak membawa berondong jagung itu pulang siang harinya, meski wajah itu dengan ajaib berubah menjadi senyum dan tawa hangat saat kami menyantap bersama berondong jagung itu malam harinya.

Saya tak tahu apa reaksi Ibu jika seandainya saya pulang dengan tangan hampa yang benar-benar kosong; berondong jagungnya habis, namun tak ada uang yang bisa saya beri pada Ibu. Saya benar-benar tak tahu. Mungkin, Ibu hanya akan menuliskan minus pada buku belanjanya yang seringkali saya lihat penuh dengan coretan itu.

Untungnya, saya tak pernah mengalami tragedi itu, namun saya jadi membayangkan reaksi istri atau mungkin bos lelaki itu jika ia datang dengan tangan hampa.

Alasan-alasan bisa jadi hanya bergulir saja tanpa makna. Apalagi, dunia sudah dipenuhi oleh praduga yang kelewat negatif. Kejujuran seperti sudah tak punya lagi kursi dan harus rela teronggok di emperan saja.

Semoga rezekimu encer, ya, meski keripikmu tercecer pagi ini. Amin


dhank Ari at 7:23 AM



Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

____penyuka :
jazz
puisi
sastra

____jejak setapakku :
+dalam gambar
+dalam puisi
+dalam menjelajah
+dalam jalin teman

____teman :
+Ade Pepe
+abe
+alaya
+bagus
+brewok
+budi
+buyung
+dewi kekasihku
+d juice
+desan
+didit
+dita
+djim
+dreamer
+e
+fira
+gendhot
+iebud
+ienk
+indie
+irma
+kang masanom
+luigi
+mona
+nita
+ochan
+poppi
+penyair kelana
+rieka +steyla
+smara
+yuhyi
+yunus

uncle 2B

by wdcreezz.com

Name

Email/URL

Message


code
here


Designer
LX