Photobucket - Video and Image Hosting
Tuesday, September 08, 2009

Cuatan terbaru lagi....

seluruhnya resah. Tak terkecuali kata-katamu. Keluar seperti dibalut perban dan berharap waras seperti sedia kali. seluruhnya basah. Tak terkecuali matamu. Menetes deras seraya menjerit meski tanpa pernah tahu kenapa harus kembali terurai.

tertimbun pelataran rasa akan masa lalu, mereka memilih untuk menyisipkan kenangan diantara hiruk kekinian. Tak pernah tahu dimana atau kapan kemudian kerikil itu akan menyandung mereka.

Aku menjejak setapak yg tak berujung. Namun langkah terus ada, meski satu demi satu. Mungkin melarikan kekosongan lebih baik dr sekedar diam.

Rambut itu kau larikan kesana kemari. Menengahi lincah langkah kecilmu. Menengahi juga pandangku yg terus menempel pada energimu.

Kau boleh simpan seluruh rasa lantas kau sembunyikan. Aku tak peduli. Kau pikir aku tak punya sisa? Kau justru hanya mencicipi secuil saja. Tak sampai habis jari.

Tempuhi jejaring asmara bersama rindu yg tak tuntas telah buat kau menghilang sesekali. Aku tak mau sepintasmu. Jadi tuntaskanlah rindu itu sebelum kau lendotkan nirwanamu padaku.

Lintas sejenak pada sebuah ingatan akan angin. Sepanjang sore keparat itu, tak ada hentinya aku merasa hangat karena bisikanmu bersama angin. Andai kutahu jika bisikanmu itu hanyalah rekaman palsu sementara kau merajut rasa yg lain, maka kututupi saja mukaku dgn perisai atau balik menghembus.

Keruh sangat keintimanku dgn Tuhan, hingga meluas jauh di tujuh samudra. Kisruh obrolan jiwa di beberapa purnama, menegaskan bahwa roh penyelamat benar2 dinanti.

Bukan semata mencari kawan dalam gelap. Aku hanya menelusur jalan menuju cahaya. Bukan semata menghibur hitam jiwa yg kusam. Aku hanya mencoba mendekat dgn menjauh.

Untuk mencari, tak banyak tenaga tersisa. Padahal, nafas tinggal satu dua. Waras jiwa pun tinggal menunggu gelap. Biasanya, pengembara peneman angin kemudian datang dengan hembusan dahsyat penumbuh semangat. Tapi, kenapa detik itu terus melaju sementara kau belum juga datang?

ketika rindu ingin bertengger lama di pucuk jiwa, benturan konyol kerap datang dan menipiskan kegembiraan, keriaan dari sebuah keinginan bertemu. Rindu memang seringkali datang dengan berbagai duri, mengantongi sembilu. Berharap saja tak terlupa kewa...rasan hingga akhirnya tersayat karena kebodohan sendiri.

tercium mentari. Tersudut terus di pojokan teduh tak menutupi jejak yang tak ingin terganggu. Betapa cahaya kemudian kembali mendorongku terus dari belakang, menorehkan banyak sekali bayangan. Aku pun harus maju, menemukan bayangan yang tepat.


dhank Ari at 3:51 AM



Photobucket - Video and Image Hosting

Photobucket - Video and Image Hosting

____penyuka :
jazz
puisi
sastra

____jejak setapakku :
+dalam gambar
+dalam puisi
+dalam menjelajah
+dalam jalin teman

____teman :
+Ade Pepe
+abe
+alaya
+bagus
+brewok
+budi
+buyung
+dewi kekasihku
+d juice
+desan
+didit
+dita
+djim
+dreamer
+e
+fira
+gendhot
+iebud
+ienk
+indie
+irma
+kang masanom
+luigi
+mona
+nita
+ochan
+poppi
+penyair kelana
+rieka +steyla
+smara
+yuhyi
+yunus

uncle 2B

by wdcreezz.com

Name

Email/URL

Message


code
here


Designer
LX