Tuesday, August 25, 2009
Habis. Seperti mimpi yg menguap ketika hembusan nafas kekasih menapakkan lg titik-titik nyata. Setapak itu habis. Menyisakan sebuah ujung sunyi yg tak berpenghuni. Kenapa kau patahkan dahan2 dan menempatkannya teratur di sepanjang setapak untuk sebuah sunyi?
dhank Ari at 4:04 AM