Wednesday, September 13, 2006
gerobak-gerobakpenghuni jalanan (juga)Setiap hariku banyak aku habiskan di jalanan. Pergi dari rumah ke kantor. Di bagian pekerjaan. Lantas, seperjalananku kembali ke rumah.
Di situ ada gerobak berkeliaran, dimana-mana. Ada yang ramah dan ada yang tingkah lakunya mulai menyerupai bajaj; yang tidak tahu aturan--
serempet sana-serempet sini tanpa pernah menengok sekitarnya.Ada pula gerobak yang mengundang iba. Mereka harus tergeser dan tersingkir dari jalanan, hingga harus melewati jalanan berbatu atau kadang harus rela tersungkur di selokan. Motor-motor yang egois itu. Mobil-mobil yang sok punya jalan itu. Mereka membuat gerobak dan pendorongnya minggir;
seperti minggir dari kemewahan yang dipunya para pengendara motor dan mobil itu.
dhank Ari at 7:40 AM