Thursday, August 31, 2006
penyanyi bis kitaditemui beberapa bulan yang laluAku belum sempat menanyakan namanya. Tidak ada celah. Mengambang seperti buangan nafas. Hanya membekas saja keinginan itu beberapa saat seperti wangi aroma kopi tubruk panas!
Aku belum sempat menanyakan namanya. Hanya dua buah lagu yang dia nyanyikan sajalah yang aku ingat. Lagu lama; irama aku kenal, tapi judulnya aku tak yakin benar.
Suaranya bagus, menurutku. Bukan saja untuk ukuran orang seusia dia, melainkan juga untuk ukuran seorang penyanyi jalanan yang mungkin sekali tak pernah mencicipi bangku sekolah musik atau olah vokal.
Ingin mengenal dia, terutama karena alunan suara dan musiknya bisa menghibur. Dan itu cukup. Seorang pengamen jalanan yang hadir di Bis Mayasari jalur P6 telah membuat siang terik ini terasa sedikit tenang. Jadi, sungguh ingin mengenal dia. Namun, sambil berjalan di jembatan penyebrangan, aku mulai mengambil jalan tengah : mungkin tak perlu berkenalan secara harfiah dengannya, melainkan cukup dengan mengenang siang itu dengan baik.
"...biarlah menari seluruh imaji dalam awan-awan surga kesan yang tak berujung...dan jadikan matahari esok sebuah jabatan tangan erat dengannya...."
dhank Ari at 8:15 PM