Sunday, August 13, 2006
Pembersih LantaiPada dedikasi bergaul dengan nodaDia membersihkan lantai yang seringkali aku injak. Setiap hari. Bahkan kadangkala, aku berjalan dekat sekali dengan dia yang sedang membersihkan lantai sambil membungkuk dengan lap yang sudah mulai kumal itu.
Ah, andai aku bisa terbang hingga tak perlu menginjak lantai dan mengotori lagi lantai yang telah dia bersihkan.
Aku ingin sekali berbincang. Berbagi rokok atau membelikannya kopi susu.
Mungkin satu saat nanti, saat aku menyisihkan sedikit waktu di tengah waktu-waktu padatku di depan komputer dan di lapangan. Semoga saja, dia masih mau menunggu.
Aku seringkali tak tega. Membiarkannya membersihkan sisa-sisa sepatuku; yang telah melewati jalanan berdebu, atau mungkin sesekali sepatu itu menginjak kotoran (maaf). Aku semakin merasa bersalah karena seperti memberikan kotoran kepadanya.
Namun kemudian, aku sadar.
Meski dia membungkukkan badannya, membersihkan kotoran atau bersimpuh peluh karena injakan itu tak pernah berhenti, setidaknya dia tidak mengemis.
Aku terdiam di dalam lift, memikirkan pundi-pundi yang dia bawa setiap bulannya ke rumah.
dhank Ari at 10:53 PM